Pages

Kamis, 17 Maret 2011

Wayang - Pandhawa (Bag 1)

BAGAN SILSILAH KELUARGA PANDAWA DAN KURAWAWAYANG - PANDHAWA



-(Di silsilah yg kedua pandhawa dilanjutkan dari ABYASA)-


Pandawa adalah sebuah kata dari bahasa Sanskerta (Dewanagari: पाण्डव; dieja Pāṇḍava), yang secara harfiah berarti anak “Pāṇḍu” (Pandu), yaitu salah satu Raja Hastinapuradalam wiracarita Mahabharata. Dengan demikian, maka Pandawa merupakan putra mahkota kerajaan tersebut. Dalam wiracaritaMahabharata, para Pandawa adalah protagonis sedangkan antagonis adalah para Korawa, yaitu putera Dretarastra, saudara ayah mereka (Pandu). Menurut susastra Hindu (Mahabharata), setiap anggota Pandawa merupakan penjelmaan (penitisan) dari Dewa tertentu, dan setiap anggota Pandawa memiliki nama lain tertentu.

Silsilah Pandawa
Para Pandawa terdiri dari lima orang pangeran, tiga di antaranya (Yudistira, Bima, dan Arjuna) merupakan putera kandung Kunti, sedangkan yang lainnya (Nakuladan Sadewa) merupakan putera kandung Madri, namun ayah mereka sama, yaitu Pandu.
Menurut tradisi Hindu, kelima putra Pandu tersebut merupakan penitisan tidak secara langsung dari masing-masing Dewa. Hal tersebut diterangkan sebagai berikut:
Yudistira penitisan dari Dewa Yamaraja, Dewa keadilan dan kebijaksanaan;
Bima penitisan dari Dewa Bayu, penguasa angin;
Arjuna penitisan dari Dewa Indra, penguasa Surga;
Nakula dan Sadewa penitisan dari Dewa kembar Aswin, Dewa pengobatan.

Sejarah Pandawa Lima
Kisah pewayangan merupakan kisah legendaris bagi masyarakat hindu. Di india maupun di Indonesia semasa nusantara dibawah jaman kerajaan hindu kisah tersebut mengakar dalam cerita rakyat, juga berkembang menjadi budaya di masyarakat nusantara. Seperti kitab Bharatayudha karangan Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. kisah2 tersebut kemudian berakulturasi dengan kebudayaan jawa, dan diceritakan kembali dalam kisah pewayangan, meskipun mengalami sedikit perbedaan. Cerita filosofi wayang yang merupakan budaya hindu tersebut mulai menjadi filosofi jawa, yang digelar dalam acara2 penting pada masyarakat jawa.

Pada masa kecilku, masih banyak sekali pertunjukan wayang digelar untuk merayakan upacara khitanan, perkawinan, ulang tahun instansi, atau pesta adat jawa. namun saat ini  kebudayaan wayang sudahmulai tergradasi dengan  budaya modern.  Bioskop, Televisi, Playstation,  dan berbagai teknologi baru, telah menggantikan hiburan massal seperti pertunjukan wayang.
Budaya wayang dekat dengan masa kecilku, membuat kisah filosofisnya masih melekat dalam benakku.

Pada tanggal 7 November 2003, wayang dianugerahi oleh UNESCO sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga(Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Kisah Baratayudha, sebuah kisah pertempuran antara bala Pandawa dan Kurawa di Kurusetra, meninggalkan sepenggal legenda heroik yang sarrat makna.

Pandawa yang merupakan Putra Pandu, terdiri dari 5 orang kesatria yang melambangkan kebaikan dan 5 sifat kesempurnaan manusia (khususnya pria).

YUDHISTIRA
Dalam pewayangan jawa lebih sering dikenal dengan Puntadewa, merupakan putra pertamapandawa yang memiliki sifat paling 
Jujur. dalam kisahnya Dia diceritakan tidak pernah berbohong selama hidupnya. Dia juga disebut Satria dari Amarta. Yudisthira adalah pemegang hak waris tahta Hastinapura yang sesungguhnya, karena ayahnya Pandu menitipkan Hastinapura kepada Destarata adiknya yang juga merupakan ayah para Korawa.
Namun karena ketamakan Korawa, Pandawa menjadi teraniaya dan sering ditipu.

BIMA
Dalam pewayangan jawa Werkudara atau Bimasena, merupakan putra kedua Pandawa yang paling perkasa dan 
pemberani, tempramental namun mencintai kebenaran, ia dikenal denganGada Rujakpolo sebagai senjatanya yang paling terkenal. Werkudara adalah satria dari Jodiphati, wilayah dari Amarta.
Dia menganggap semua orang sama derajadnya, sehingga dalam cerita pewayangan jawa, dia tidak pernah bicara dalam Bahasa Krama Inggil (bahasa jawa yang nilai rasanya paling halus) juga tidak pernah duduk ketika berbicara dengan orang lain.
sifat khasnya yang lain, dia tidak suka berbasa-basi dalam berbicara, tanpa tading aling-aling dan tidak pernah menelan kembali ludahnya sendiri.


ARJUNA
dikenal juga dengan nama Janaka atau Permadi, diceritakan memiliki wajah yang 
rupawan, romantis, dan pecinta ulung dengan panah pasopati sebagai senjatanya. dalam berbagai kisah roman masa kini, kisah arjuna banyak dijadikan inspirasi percintaan para sastrawan. Janaka merupakan Satria dari Madukara.
Arjuna memiliki banyak istri, yang paling terkenal adalah Sembadradan Srikandi.
Sembadra memiliki sifat yang lembut, lemah gemulai, anggun dan santun. sedangkan Srikandi memiliki sifat lincah, enerjik, bahkan ikut bertempur di Baratayudha bahu-membahu bersama suaminya. maka dalam masyarakat masa kini wanita karir dengan segudang prestasi sering dikiaskan dengan Srikandi istri sang Arjuna.
Meskipun tampan dan rupawan, Arjuna merupakan kesatria tanpa tanding, selalu menang dalam setiap pertempuran. untuk itu dia juga pernah dijuluki Wijaya yang berarti tidak pernah kalah.

dan yang terakhir adalah si kembar Nakula dan Sadewa merupakan saudara tiri dari ketiga pandawa sebelumnya.


NAKULA
mempunyai watak setia, taat, belas kasih,
tahu membalas budi dan dapat menyimpan rahasia. dia memiliki kelebihan dalam ilmu pengobatan.
dikisahkan dia memiliki ingatan yang tidak terbatas, sehingga dapat mengingat semua hal yang pernah ia alami.


SADEWA
Sadewa dikisahkan memiliki sifat 
bijak dan pintar. jika Nakula saudara kembarnya memilikiingatan masa lalu yang kuat, sadewa memiliki penglihatan masa depan karena Sadewa adalah seorang ahli perbintangan yang ulung (ramalan) dan dianggap mengetahui kejadian yang akan terjadi dalam Mahabharata namun ia dikutuk bahwa apabila ia membeberkan apa yang diketahuinya, kepalanya akan terbelah. Maka dari itu, selama dalam kisah ia cenderung diam saja dibandingkan dengan saudaranya yang lain.
Sadewa jugalah dengan kepintarannya akhirnya yang berhasil membunuh Sengkuni, paman dan penasihat Korawa yang paling pintar (licik).
Filosofi PANDAWA LIMA
1. Jempol – Yudistira: sebagai kakak tertua yang menaungi dan sebagai contoh sopan santun dalam hidup, Yudhistira adalah salah satu karakter yang nerimo, dalam artian, Yudhistira adalah orang yang selalu menyatakan, “silahkan” “monggo” dalam hal ini, masyarakat Jawa selalu menggunakan jempol untuk menunjukkan arah, atau menyatakan persetujuan.
2. Jari Telunjuk – Bima: sebagai raksasa, Bima dikenal sebagai orang yang lurus dan terus terang, walaupun keras dan apa adanya, bahkan dia hanya menggunakan Kromo Inggil (bahasa jawa yang halus) hanya kepada gurunya, Dewa Ruci. Bima dikenal sebagai orang yang keras dan berusaha mengingatkan dengan galak. Masyarakat kita, jika memarahi orang atau mengingatkan orang, akan menggunakan jari telunjuk yang teracung, simbolisme Bima yang sedang mengingatkan kesalahan kepada orang lain.
3. Jari Tengah – Arjuna: lelananging jagad (prianya dunia) yang dikenal sebagai impian setiap wanita. Dalam pewayangan Inda, Arjuna tidak digambarkan sebagai orang yang tampan sekali. Arjuna dikenal sebagai impian setiap wanita, karena dia mampu “menyenangkan” (hati) para wanita.
4. Jari Manis – Nakula: sebagai kakak kembar dari Sadewa, Nakula sebenarnya lebih tampan daripada Arjuna, dan Nakula adalah simbol dari ketampanan, keindahan, dan keharmonisan. Oleh karena itu, cincin sebagai asesoris, dan sebagai lambang ikatan pernikahan, diletakkan di jari manis, sesuai dengan sifat Nakula yang tampan, indah dan harmonis
5. Jari kelingking – Sadewa: adik terkecil dan adik kembar dari Nakula, digambarkan sebagai wayang yang paling mampu membawa kestabilan dan kebersihan. Nakula bahkan di salah satu kisah, adalah satu satunya wayang yang mampu meruwat (membersihkan) Bethari Durga untuk kembali ke bentuk awal beliau (Dewi Uma). Jika dikembalikan ke fungsinya, hanya kelingking yang mampu membersihkan kotoran di tempat yang tersembunyi seperti hidung dan telinga.



lanjut ke bag 2 yaah, semoga sempet nulis :p 




0 komentar:

Posting Komentar

 

Mini Diary

kata Pak Sis : Kita gak boleh mencela apa yg suda Tuhan berikan pada kita, arena sejelek apapun itu PASTI berMANFAAT bagi kita :)

My Word :)

If you love someone in bad situation, just love him inside your heart and pray for the happyness of him :)